Lagu Perpisahan untuk kakqk kelas

SELAMAT JALAN KAKAKKU

Karya : Dikdik Susandra

Dinginnya udara pagi

Membelaiku

Menyentuhu

Rindukan aku

Perih yang kurasa, menusukku

Ditinggal pergi, kakak kelasku

Perpisahan, dengan kakakku

Setelah lama, kita bersama

Kini tinggal kenangan bersamamu

Canda dan tawa, kita lalui

Raihlah cita-citamu

Ku do'akan

Semoga kita bertemu lagi

Perpisahan, dengan kakakku

Setelah lama, kita bersama

Kini tinggal kenangan bersamamu

Canda dan tawa, kita lalui

Raihlah cita-citamu

Ku do'akan

Semoga kita bertemu lagi

Sahabatku

Taubatlah Sahabatku

Tanah retak dan berkarat

Angin tak lagi bersahabat

Menusuk tubuhmu yang mulai busuk

Bak serpihan kertas terkoyak

Dinding kalbumu tak berwarna

Hitam, kelam bagaikan arang

Sungguh jijik pandanganmu

Ingatlah akan ajalmu

Ya Alloh ...

Berilah waktu-Mu tuk mereka

Tuk merenungi perjalanannya

Tuk bertobat ...

Hanya Engkaulah yang Maha Pengasih

Aku hanya bisa berdo'a

Aku hanya bisa berharap

Semoga mereka tahu

Semoga mereka sadar

Hidup hanya sementara

Renungkanlah

Dunia semakin penuh dengan keajaiban, penuh dengan peristiwa yang membuat hati kita merinding.... Pada malam Minggu tanggal 21 Maret 2010 kira-kira pukul 00.00 WIB ketika aku sedang duduk di bangku depan rumahku, terjadi suatu keajaiban dimana ada seberkas cahaya yang melayang di atas langit dengan diameter kira-kira 50cm. Benda tersebut/cahaya tersebut melayang dalam waktu durasi satu menit menuju  sebuah lapangan sepak bola yang terletak di sebelah selatan rumahku, entah dari mana datangnya cahaya itu? Sayangnya aku tidak berani tuk melihatnya karena entah kenapa ada suatu getaran yang membuat aku tak beranjak dari tempat duduk. Kalo mungkin saja aku berani, mungkin ada sesuatu yang akan terjadi. Tapi, mengapa pada siang harinya aku merasa tidak enak badan. apakah mungkin efek dari kejadian semalam? aku tidak tahu... semoga aku cepat sembuh.

Lomba Tingkat

Ini adalah anggota penggalang putra dan putri SDN 2 Bunijaya yang akan mengikuti Lomba Tingkat II yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2010 di lapangan Warungkupa. Dimana Lomba Tingkat II ini akan didapatkan peserta mana yang berhak atau berprestasi yang akan menuju ke Lomba Tingkat III yang dilaksanakan pada bulan Juli 2010 di Cikole Bandung. Sya berharap agar dalam LT II ini dalam penilaiannya dilakukan seobjektif mungkin, jangan sampai merugikan beberapa pihak. Mudah-mudahan wakil dari SDN 2 Bunijaya bisa jadi juara...amin.

Peningkatan Mutu

Peningkatan mutu SDM dituangkan dalam bentuk pendirian sekolah-sekolah unggulan di beberapa wilayah. Beberapa contoh sekolah unggulan yang sudah ada seperti di Magelang dan Tarutung, Sumatera Utara mampu menghasilkan lulusan dengan prestasi akademik yang tinggi. Namun dalam pelaksanaannya, sebenarnya sekolah-sekolah tersebut hanya menerima input siswa yang sudah berprestasi (baca: memiliki NEM yang tinggi). Jadi sesungguhnya hanyalah sekolah dengan kumpulan anak-anak cerdas sehingga dengan memilih input yang baik otomatis hasil outputnya pun akan baik. Sehingga beberapa pakar pendidikan mempertanyakan definisi dari Sekolah Unggulan sehingga memunculkan konsep pengertian sekolah unggulan.

Jenis Membaca

Tarigan dalam Mintowati (2003: 7), membagi membaca menjadi dua jenis yaitu membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca dalam hati terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu membaca intensif dan membaca ekstensif. Dari penggolongan membaca di atas, terdapat dua macam membaca yang termasuk jenis membaca intensif, yaitu membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Membaca telaah isi mencakup membaca teliti, membaca pemahaman, membaca kritis, dan membaca ide-ide. Adapun membaca telaah bahasa meliputi membaca bahasa dan membaca sastra.

Curug Malela

Ini adalah salah satu curug yang terdapat di Kabupaten Bandung Barat tepatnya di kampung Cicadas Kecamatan Rongga. Curug tersebut bernama Malela yang konon dulunya disana terdapat seorang kakek sakti yang bernama Mbah Malela. Untuk mencapai lokasi curug tersebut, diperlukan waktu setengah hari melalui perjalanan kaki dari Desa Bunijaya dengan menempuh perkampungan dan perkebunan teh, juga hutan pinus milik perhutani, barulah dapat melihat sebuah curug yang sangat indah.